Senin, 20 September 2010

Belajar di dapur yuk.....

Belajar di dapur? Bisa kok….

Belum lama ini, ECCD-RC mengadakan workshop untuk kader PAUD dan orang tua, dengan tema pembelajaran di rumah. Salah satu topic yang diangkat adalah “belajar di dapur? Bisa kok…”
Workshop dimulai dengan sedikit materi di awal untuk pengantar dari narasumber dari ECCD-RC yaitu Hasanah Safriyani, Psi (direktur ECCD-RC), dilanjutkan dengan praktek.
Pada saat praktek peserta banyak menemukan hal baru, yang ternyata. anak bisa belajar di mana saja. Salah satunya adalah di rumah. Di rumah pun, anak bisa belajar di setiap ruangan. Salah satunya adalah di dapur. Benda benda dan kegiatan yang bisaa dilakukan di dapur sangat bisa membantu orang tua / orang dewasa untuk menstimulasi perkembangan anak. Ada banyak hal yang bisa dilakukan anak di dapur, yang bisa menstimulasi aspek kognitif, bahasa, motorik, dan emosi social mereka. Tanpa anak sadari, anak bisa belajar berhitung, misalnya membantu menghitung bawang merah, cabai, bawah putih, sesuai resep saat proses kegiatan memasak. Selain itu dari proses memasak dari mentah sampai matang, anak bisa mengamati dan secara tidak sadar anak belajar sains, selanjutnya anak bisa mencerietakan kembali, bisa dengan digambar atau ditulis (untuk yang sudah bisa). Anak bisa merasakan rasanya gula, garam, dan saat memasak sambal misalnya, anak bisa merasakan rasa pedas Saat ibu membuat kue, anak bisa Membantu menghitung telur, berapa sendok tepung terigu yang dibutuhkan, berapa gelas air, sesuai dengan rese. Proses pembuatan kue juga bisa menjadi kegiatan sains, anak bisa mengamati. Mulai dari adonan yang masih cair, sampai menjadi kue yang sudah padat.. Saat kue sudah jadi, anak bisa mencoba mengirisnya menjadi berapa bagian, disini anak bisa belajar pembagia, penjumlahan dan pengurangan.
Kegiatan di dapur juga bisa membantu anak untuk siap membaca, misalnya saat anak diminta mengelompokkan jenis bumbu dapur, jenis alat2 yang ada di dapur, mengelompokkan sayur berdasarkan warnanya. Saat anak sudah bisa mengelompokkan benda berdasar warna atau jenisnya, ini membantu anak untuk siap membedakan bentuk huruf, saat anak belajar membaca nanti.
Selain contoh di atas, masih ada banyak hal lagi yang bisa dilakukan orang tua bersama dengan anak di dapur. Dengan mengikutsertakan kader PAUD untuk terlibat di workshop ini , harapannya adalah, di pos PAUD pun, kader bisa menyiapkan kegiatan dan alat bahan yang sekiranya itu bisa / sering dijumpai juga di rumah, sehingga kegiatan anak tidak cukup hanya dilakukan di pos PAUD / sekolah saja, tapi juga bisa dilanjutkan di rumah bersama dengan orang tua.
Dari sharing kegiatan di atas, mulai sekarang , mari kita sebagai orang tua / orang dewasa di rumah, mulai membisaakan untuk memanfaatkan benda2 yang ada di rumah sebagai media belajar untuk anak, dan yang pasti mulai mengajak anak kita untuk bermain sambil belajar di rumah.

Powered By Blogger
Template by layout4all